Arak-arakan replika kapal tongkang tersebut secara langsung diikuti Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenpar RI, Fransiskus Handoko, Deputi Bidang Pembudidayaan Olahraga Kemenpora RI, Komjen Pol (Purn) Drs Rudy Sufahriadi, Asdep Olahraga Kemenpora RI, Suyadi Pawiro, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kasrem 031/WB, Kolonel Kav Eko Agus Nugroho.
Kemudian Kabagdoklit Baintelkam Mabes Polri Kombes Pol Bambang Sudarmadji, Bupati Rohil, Afrizal Sintong, Wakil Bupati Rohil, H Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Basiran Nur Efendi SE, Dandim 0321/Rohil, Letkol Kav Nugraha Yudha Prawiranegara SIP, Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto Kajari Rohil, Andi Adikawira, Bupati Bengkalis Kasmarni, tokoh masyarakat Riau Anas Maamun serta berbagai unsur lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan Festival Bakar Tongkang ini telah masuk di kalender nasional sebagai salah satu wisata yang terdapat di Provinsi Riau.
Event budaya warisan leluhur masyarakat Tionghoa ini sebutnya, mampu mendatangkan puluhan ribu wisatawan setiap tahunnya ke negeri yang berjuluk Seribu Kubah itu.
Wisata Bakar Tongkang atau dikenal dengan perayaan ulang tahun Dewi Ki Hu Ong Ya ini tujuannya adalah untuk menentukan arah rezeki bagi masyarakat Tionghoa.
Di sisi lain, pembakaran tongkang ini juga bertujuan supaya kapal yang dibuat semegah itu agar tidak bisa membawanya pulang ke kampung asalnya.
“Event Festival Bakar Tongkang ini sudah mendunia, dan ini merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Pemkab Rohil. Ritual ini setiap tahunnya membuat Kota Bagansiapiapi dipenuhi lautan manusia,” kata Afrizal.
Pelaksanaan Festival Bakar Tongkang ini setiap tahunnya lanjut Afrizal Sintong, terlaksana berkat kekompakan etnis Tionghoa dan Pemkab Rohil serta campur tangan dari pengusaha sukses, Sugianto alias Raja Baut.
“Atas nama Pemerintah Daerah kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada pak Sugianto dan kawan-kawan. Semuanya ini tentunya telah kita persiapkan sejak lama, sehingga bisa berjalan sukses acara seperti apa yang kita lihat sekarang,” katanya.
Bupati juga mengatakan kehadiran warga Tionghoa dalam acara ini telah memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Terutama dalam sektor perhotelan yang kini penuh sesak.
Apalagi tambah Bupati, kunjungan wisatawan kali ini sangat luar biasa. Sesuai pendataan yang dilakukan bahwa di Bagansiapiapi ada 1.800 kamar hotel maupun penginapan dan semua penuh.
“Bahkan para wisatawan banyak yang menyewa di rumah-rumah masyarakat. Kita perkirakan ada puluhan ribu yang hadir hingga acara puncak event ritual Bakar Tongkang ini,” pungkasnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Bupati Rohil Afrizal Sintong bersama perwakilan Kemenpora, Kapolda Riau, Kasrem, Wakil Bupati dan Forkopimda menaiki replika kapal tongkang sebelum dilakukan pembakaran.
Lebih kurang 30 menit replika tongkang itupun habis terbakar. Dimana detik-detik yang ditunggu oleh masyarakat Tionghoa pun tiba, kedua tiang tongkang jatuh kearah darat. Artinya, rezeki tahun 2024 ini lebih banyak di darat, dikutip detak24com dari cakaplah. (*)
Editor : e***